Friday, July 17, 2009

Poto Pasca peledakan hotel JW MARIOTT














mayat pelaku bom bunuh diri hotel JW Marriott


Jakarta - Polisi sudah memastikan bahwa bom di hotel JW Marriott dan The Ritz Carlton adalah bom bunuh diri. Pelaku bom bunuh diri itu dipastikan tewas. Kini, foto kepala pelaku bom bunuh diri itu beredar luas.

"Dua pelaku bom bunuh diri tewas," kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri kepada wartawan, Jumat (17/7/2009).

Tubuh kedua pelaku bom bunuh diri itu hancur lebur. Kepalanya terlepas dari tubuhnya. Kepala di Hotel Ritz Carlton rusak, karena batok kepalanya terkelupas. Wajah pelaku bom bunuh di Ritz Carlton agak sulit diidentifikasi.

Sedangkan potongan kepala yang ditemukan di Hotel Marriott masih utuh. Foto potongan kepala yang ditemukan di Marriott inilah yang beredar lewat email dan Blackberry Messenger. Dari foto itu, wajah pelaku sangat mudah untuk dikenali.

Hingga kini, polisi belum menyebutkan secara jelas identitas kedua pelaku bom bunuh diri. Hanya saja, Kapolri sudah menyebut pria berinisial N.

Informasi yang didapatkan detikcom, salah satu pelaku bernama Nurdin Aziz. Dialah penghuni kamar 1808 hotel Marriott. Tapi siapakah Nurdin Aziz dan dari kelompok mana dia, belumlah jelas.



Nama-Nama Korban Ledakan Mega Kuningan


Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan (PPK-Depkes) dr Rustam S Pakaya, mengatakan bahwa hingga pukul 09.30 WIB, ada 22 orang korban luka berat yang diakibatan karena 2 ledakan yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/7) pagi.

"Sebanyak 13 korban dirawat di Rumah Sakit (RS) MMC Kuningan dan sembilan korban lainnya di Rumah Sakit Jakarta, Jalan Sudirman," katanya seperti yang ditulis ANTARANEWS.COM.

Rumah Sakit MMC Kuningan telah menerima 29 orang korban ledakan bom di hotel JW Marriot dan Hotel Ritz Carlton yang terjadi Jumat pagi.

Hal ini terungkap ketika manajemen rumah sakit menempel nama korban di salah satu pintu masuk rumah sakit.

Berikut ini nama-nama 29 korban ledakan di Mega Kuningan yang dipublikasikan oleh AntaraNews.com.

Anarianto Makhnbu, Caturindu, Cho Ing Sang, Dadang Hidayat, Geovanni, Hut Bosco Keung, Ibushi Asu, Jame Makkeba, Junita, Jurika Kartika, Kevin, Linda, Marico, Melisa, William, Noke Kiroyan, Oki Utomo, Peter, Regi Aalstad, Rinaldi Domanik, Scott Mirilles, Shweta Shukita, Simon Louis, Sudargo, Yoga, Yurika, Yurike, Yusuf dan Yusuf P.

Sementara itu berikut ini adalah nama-nama korban yang tercantum di papan pengumuman RS Jakarta yang dilansir Kompas.com.

1. Sidik Maulana (21), pegawai Hotel Ritz-Carlton, warga Prapatan Tegal Parang, Jakarta, masih dalam status rawat.

2. Aryo (31), pegawai Hotel Ritz-Carlton, warga Bintaro Sektor 9, masih dalam status rawat.

3. Edward Thielsen, pegawai Erlangga Kitchen Hotel JW Marriott, masih dalam status rawat.

4. David Petter, masih dalam status rawat di kamar operasi.

5. Beni Purwanto, pegawai Hotel JW Marriott, masih dalam status rawat.

6. Adri (23), masih dalam status rawat.

7. Dikdik Ahmad Taufik (39), warga Srengseng Bambu I, masih dalam status rawat.

8. Dewi Lestari (22), pegawai Panin Bank, warga Jl Mpu Tantular, sudah pulang.

9. Ririn (25), pegawati Panin Bank, sudah pulang.

smbr:http://parelotong.blogspot.com

Bom Meledak di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton


Ledakan Bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (17/7) pagi memakan korban jiwa. Setidaknya 8 orang warga negara asing (WNA) diperkirakan menjadi korban kebiadaban orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini. Korban jiwa dari WNA ini 4 orang di antaranya berada di dalam Restoran Plaza Mutiara JW Marriott dan 4 orang lainnya berada di Ritz-Carlton.

Seperti yang dilansir oleh Antara.co.id, sekitar pukul 07.45 WIB terjadi ledakan besar di 2 hotel bintang 5 di kompleks Mega Kuningan yaitu Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton. Akibatnya, banyak korban luka-luka baik warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang kini dilarikan ke Rumah Sakit MMC dan Rumah Sakit Jakarta.

Rencananya, Hotel Ritz Carlton menjadi tempat penginapan para pemain kesebelasan Manchester United dan Hotel JW Marriott tempat menginap para pemain Indonesian All Star.

Hingga saat ini belum ada pernyataan dari kepolisian terkait tindakan pengeboman ini. Namun Kepala Desk Antiteror Kementrian Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Irjen Pol Ansyaad Mbai mengatakan bahwa ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton, belum dapat dipastikan sebagai aksi terorisme.

"Kita masih harus menunggu hasil penyelidikan polisi, untuk memastikan penyebab ledakan dan motifnya," katanya kepada ANTARA News di Jakarta.
sumber:http://parelotong.blogspot.com/



Foto SBY Ditembak Oknum Teroris


Presiden SBY memperlihatkan beberapa foto teroris yang sedang berlatih menembak. Pada salah satu foto tampak 2 orang berseragam dan mengenakan topeng hitam, mereka sedang membidikkan senjata ke arah target yang tak lain adalah foto SBY. Selain foto-foto SBY sebagai target penembakan tersebut ada juga video yang katanya diperoleh Presiden SBY dari intelijen.

"Akan ada rencana pendudukan KPU pada saat hasil pemungutan suara, ada pernyataan akan ada revolusi kalau SBY menang, kita bikin Indonesia seperti Iran, dan terakhir ada pernyataan bagaimanapun SBY tidak boleh dan tidak bisa dilantik," tuturnya seperti yang dilansir Antara.

Sementara itu Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri data-data tersebut diperoleh saat penangkapan teror di Kalimantan Timur. Kapolri mengatakan bahwa ketika pelaku teror di Kaltim ditangkap, aparat juga menyita beberapa barang bukti berupa CD "compact disc" yang merekam proses perakitan, dan sejumlah bom yang siap untuk diledakkan. Ia berjanji akan terus mengembangkan kasus terorisme di Kalimantan Timur tersebut karena diduga ada kaitannya dengan ledakan Bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.

"Kami menemukan bukti adanya keterkaitan antara penangkapan pelaku teror di Kaltim dengan ledakan di Jakarta," kata Bambang saat konferensi pers di depan Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Jumat malam.

sumber:http://parelotong.blogspot.com/2009/07/foto-sby-ditembak-oknum-teroris.html

Ledakan Bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton


Ledakan hebat terjadi di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton sekitar pukul 07.40, Jumat 17 Juli 2009. Ledakan tersebut hampir bersamaan terjadi dan hanya berselisih sekitar 2 menit saja.

Kejadian ledakan yang menimpa hotel JW Marriott bukan kali pertama, pada hari Selasa, 5 Agustus 2003 yang lalu, ledakan serupa juga terjadi di hotel berlantai 33 itu.

Peristiwa menyedihkan pada tahun 2003 tersebut terjadi pada pukul 12.45 WIB. Sumber ledakan berasal dari sebuah mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai oleh Asmar Latin Sani. Ledakan bom pada tahun 2003 tersebut menewaskan 12 orang dan mencederai 150 orang lainnya.